Terwujud

Hubungan Ilmu dengan Kebudayaan



Jika bermanfaat, Mohon di Share ya !, jika ada unek-unek komen aja
Sebagaimana telah diutarakan bahwa ilmu merupakan salah satu komponen atau unsur yang penting dalam kebudayaan. Ada kecenderungan pada saat ini ilmu memiliki peranan yang besar bahkan dominan dalam menciptakan ”dunia kemasuk-akalan”, sehingga pengetahuan-pengetahuan lainnya (non ilmiah) seperti agama, norma, dan tata nilai tertentu terkesan termarginalkan. Kategori ilmiah telah menjadi matra pembeda antara ”dapat dipercaya”, ”dapat dipercaya sebagian”, ”meragukan” dan ”di luar jangkauan” suatu kebenaran tertentu.

Di sisi lain, scientism yang dilatarbelakangi oleh metafisika positivistik yang ”materialistis” , sudah tentu merupakan bahaya tersendiri bagi keseimbangan dan dinamika kebudayaan. Hal ini lebih dikarenakan bahwa pendekatan positivistik lebih menekankan pendekatan material dari kebudayaan. Ideologi ”ilmu untuk ilmu” atau ”ilmu itu bebas nilai” ini pada akhirnya mulai ditinggalkan karena mengingkari hubungan dialektis antara ilmu sebagai salah satu unsur kebudayaan dengan unsur kebudayaan lainnya.

Setiap kebudayaan memiliki hirarki nilai yang berbeda-beda sebagai dasar penentu skala prioritas. Ada sistem kebudayaan yang menekankan nilai teori, dengan mendudukan rasionalisme, empirisme dan metode ilmiah sebagai dasar penentu ”dunia objektif”. Ada pula kebudayaan yang menempatkan nilai ekonomi, nilai politis, maupun nilai religius, sebagai acuan dasar dari seluruh dinamika unsur kebudayaan yang lain. Setiap pilihan orientasi nilai dari kebudayaan akan memiliki konsekuensi masing-masing baik pada taraf ideasional maupun operasional.

-------------------
  • Peter Soedojo. 2004. Pengantar Sejarah dan Filsafat Ilmu Pengetahuan Alam. GajahmadaUniversity Press: Yogyakarta
  • Rizak Mustansyir & Misnal Munir. 2006. Filsafat Ilmu. Pustaka Pelajar. Yogyakarta
  • Saswinadi Sasmojo, 1995. Iptek dan Budaya Masyarakat dalam Menunjang. Industrialisasi di Indonesia, Dalam “Analisis Permasalahan Dalam Pembangunan; Pembangunan Industri dan Pengembangan Sumberdaya Manusia”, Dewan Sosial Politik Daerah “C”, Jawa Barat.
  • Soerjono Soekamto. 1982. Sosiologi (Suatu Pengantar). Raja Grafindo Persada: Jakarta.
  • Tim Dosen Filsafat Ilmu. 2003. Filsafat Ilmu. Fakultas Filsafat Ilmu UGM: Yogyakarta


Artikelnya sudah di share, makasih ya !

Mau Artikel Gratis! Silahkan Tulis Email Anda.
Print PDF

You Might Also Like:

Previous
Next Post »

Saya akan sangat senang jika ada komentar yang membangun, tetapi:

*Jangan komentar SPAM
*Jangan menanam link
*Jangan ada unsur sara, Fornografi dan memojokkan

Komentar yang melanggar akan dimasukkan kedalam daftar SPAM dan tidak akan diijinkan lagi.

Klik dan Copy Icon di bawah:
:) :( hihi :-) :D =D :-d ;( ;-( @-) :P :o -_- (o) :p :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ $-) (y) (f) x-) (k) (h) cheer lol rock angry @@ :ng pin poop :* :v 100

By: Terwujud.com
Terima Kasih!!

Copyright © 2014 Terwujud.com - All Rights Reserved