Terwujud

Khutbah Jumat ~ Kesombongan Akan Menjadikanmu Hina dihadapan Allah SWT



Jika bermanfaat, Mohon di Share ya !, jika ada unek-unek komen aja
KESOMBONGAN AKAN MENJADIKANMU HINA
DIHADAPAN ALLAH SWT
Oleh: Ibrahim Lubis, M.Pd.I
Khutbah Jumat

Kesombongan tidak luput dari sifat manusia yang merasa dirinya lebih hebat daripada yang lain. Terkadang dengan memiliki kelebihan dari orang lain, banyak sebagaian manusia menjadi sombong dan angkuh, padahal sifat kesombongan tersebut harus dilenyapkan dalam diri kita, sebab bagaimanapun kamu merasa lebih hebat dari orang lain, toh nantinya kehebatan itu sirna dan tidak akan abadi, sebab kesombongan hanya patut disandarkan pada sang pencipta yaitu Allah swt, hanya Allah sajalah yang pantas menggunakan pakaian kesombongan.

Ada sebuah cerita antara pohon kelapa dengan sayur bayam. Suatu ketika terjadi dialog antara mereka berdua yang diawali oleh kelapa:

Kelapa: sambil tertawa mengejek, kelapa berkata “wahai bayam yang hina, sungguh malang nasibmu, tempatmu di bawah di tanah yang hina dan kotor, fisikmu lemah bahkan menghadang angin yang pelan saja kamu masih terombang-ambing. Belum lagi para kambing yang memakanmu jika mereka datang, ditambah dengan injakan kaki mereka yang membuat tubuhmu hancur tanpa perlawanan.

Wahai bayam, lihatlah aku, tubuhku kuat, kekar dan kokoh. Buahku manis dan mahal harganya. Aku bisa menghasilkan santan yang nikmat, seluruh tubuhku bisa dimanfaatkan manusia, mulai dari akar, batang, daun hingga buahku.

Wahai bayam, kamu tidak akan sanggup seperti aku, bagaimanapun kuatnya angin, aku tetap bisa berdiri kokoh dan kuat, tidak seperti mu yang begitu lemah.

Seraya pohon kelapa selesai dari ledekannya kepada bayam, maka sembari tersenyum bayam juga angkat bicara.

Wahai tuanku kelapa yang kokoh, kuat dan bermanfaat untuk manusia, aku adalah salah satu makhluk yang turut kagum padamu, sebab dirimu memang bermanfaat untuk siapa saja termasuk aku. Aku bisa terhindar dari sengatan terik matahari dikarenakan dirimu yang selalu berada disampingku. Aku juga berterima kasih kepadamu, sebab karena santanmu, aku dijadikan sayur yang begitu nikmat.

Tapi, wahai tuanku kelapa, ketahuilah bahwa kesombongan tidaklah abadi, kesombongan hanya patut pada sang pencipta, yaitu Allah swt.

Hai kelapa, memang benar tubuhku lemah, kecil dan tempatku ditanah yang hina, namum perlu kamu ketahui bahwa diriku termasuk sayur yang mahal harganya sama seperti mu. Aku selalu disayang, selalu dilihat oleh majikanku, selalu dimandikan pagi dan sore, sementara dirimu hanya diberi pupuk yang bau dan beracun. Saat hendak dipanen, aku didatangi dayang-dayang cantik yang memetik buahku, aku dicuci dengan lemah lembut layaknya bayi yang sedang dimandikan.

Setelah itu, aku dijual dan ditempatkan di tempat yang layak, sampai dirumah aku berjumpa denganmu dan menyatu dalam 1 wadah, kita dipadukan. Saat di santap, yang dipuji diriku wahai kelapa, mereka berkata “ duhh,…enaknya sayur bayam ini”.

Sedangkan kamu sendiri wahai kelapa, saat kamu hendak dipanen, kamu harus menerima tubuhmu tersakiti oleh tajamnya besi yang bengkok, kamu dijatuhkan dari atas hingga ke tanah yang hina. Kemudian, kamu harus dikuliti dengan kasar demi mendapatkan buahmu yang nikmat itu. Tidak cukup sampai disitu penyiksaamu, kamu dibelah dengan kampak, kamu dikukur dengan mesin yang ganas, dan untuk mendapatkan santanmu, kamu harus rela diperas kemudian sisa ampasmu dibuang.
Apakah dengan ini kamu pantas menyombongkan diri, tentu tidak wahai kelapa yang kuat. Kita semua sama dihadapan Allah, kesombongan hanya milik Allah tidak untuk kita berdua dan tidak untuk seluruh makhluk hidup.

A. RENUNGAN BAGI KITA
Dari kisah singkat di atas mengajarkan kepada kita bahwa kesombongan akan membawa petaka pada diri kita sendiri. Kita sadar, bahwa kelebihan yang kita miliki pasti membenarkan kelemahan dalam diri kita, sehingga jika itu menjadi prinsip kita, maka kita akan terhindari dari sifat sombong.

Kita sadar bahwa selamanya kelebihan yang kita miliki akan dikalahkan oleh yang lainnya, kelebihan yang kita punya tidak akan bertahan dan abadi.

Dari kisah di atas, kita sadar bahwa menjadi orang yang rendah hati akan mendapat kasih sayang baik dari orang lain dan Allah swt.

Oleh karena itu, untuk menghindari sifat sombong, kita harus rendah hati dan sering intropeksi diri, hal ini juga telah disabdakan Nabi Muhammad SAW, yaitu:

Rasulullah SAW bersabda:
تَوَاضَعُوا وَجَالِسُوْا المَسَاكِيْنَ تَكُونُوْا مِنْ كِبَاِراللهِ وَتُخْرِجُوْا مِنَ الكِبْرِ (رواه ابو نعيم)
Artinya:”Tawadlu’lah kalian, duduk-duduklah kalian dengan orang-orang miskin, pasti kalian menjadi orang besar disisi Allah dan terbebas dari kesombongan (HR. Abu Mu’aim)

B. LARANGAN MENYOMBONGKAN DIRI DAN GANJARANNYA
Sifat sombong juga amat dibenci oleh Allah swt, sebagaimana firmanya:
Allah juga berfirman dalam Al-Qur’an:

وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِى فِى اْلاَرْضِ مَرَحًا اِنَّ اللهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُوْرٍ. (لقمان : 18)
Artinya:” Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang sombong lagi membanggakan diri ((QS. Luqman : 18)

Salah satu sifat yang bisa menggelincirkan kita ke dalam azab yang pedih adalah sifat sombong. Imam Muslim meriwayatkan hadits dari Ibn Mas’ud r.a bahwa Rasulullah saw berkata:

لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ
“Tidak akan masuk surga, orang yang di dalam hatinya terdapat seberat biji sawi dari kesombongan.”

Dalam riwayat lain, dari Abu Musa al Asy’ary r.a diriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda:

إِنَّ فِي جَهَنَّم وَادِيًا، وَفِي الْوَادِي بِئْرٌ يُقَالُ لَهُ هَبْهَبُ، حَقٌّ عَلَى اللَّهِ أَن يُسْكِنَهُ كُلَّ جَبَّارٍ عَنِيْدٍ
Sesungguhnya di neraka jahannam ada sebuah lembah, dan dalam lembah tersebut ada sebuah sumur yang dinamakan hab-hab. Merupakan kewajiban bagi Allah untuk menempatkan orang-orang sombong yang keras kepala didalamnya. (Al Hafidz Al Mundziri (w. 656 H) menyatakan: diriwayatkan oleh at Thabrany dg sanad hasan, dan Abu Ya’la dan Al Hakim dan dia (al Hakim) mengatakan sanadnya shahih)

أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ الله لِي وَ لَكُمْ وَلِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ, فَا سْتَغْفِرُوْهُ أَنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْم


Artikelnya sudah di share, makasih ya !

Mau Artikel Gratis! Silahkan Tulis Email Anda.
Print PDF

You Might Also Like:

Previous
Next Post »

1 komentar:

Saya akan sangat senang jika ada komentar yang membangun, tetapi:

*Jangan komentar SPAM
*Jangan menanam link
*Jangan ada unsur sara, Fornografi dan memojokkan

Komentar yang melanggar akan dimasukkan kedalam daftar SPAM dan tidak akan diijinkan lagi.

Klik dan Copy Icon di bawah:
:) :( hihi :-) :D =D :-d ;( ;-( @-) :P :o -_- (o) :p :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ $-) (y) (f) x-) (k) (h) cheer lol rock angry @@ :ng pin poop :* :v 100

By: Terwujud.com
Terima Kasih!!

  1. Orang yang sombong disekitar kita perlu kita ingatkan dengan kutbah seperti ini

    ReplyDelete
Copyright © 2014 Terwujud.com - All Rights Reserved