Ibnu Athaillah berkata" Ketahuilah bahwa jika kamu memiliki seorang wakil yang selalu menilai dan mengkritik dirinya, maka kamu tidak perlu lagi melihat dirinya. Namun, jika sang wakil tidak mengkritik dirinya, tentu kamu akan menilai, mengkritik bahkan membuat perhitungan secara detail."
Pendapat di atas memberikan pemahaman kepada kita bahwa ketika kita selalu introspeksi diri dari segala kesalahan dan kekurangan kita, maka Allah tidak akan mengkritik kita, jangan sekali-kali kita membiarkan diri kita bangga atas amal yang kita lakukan, sebab amal ibadah itu tidak akan bernilai di hadapan Allah swt jika tidak dilakukan dengan ikhlas.
Perhatikan jika rumah anda terus diterangi dengan nyala api lampu, maka selama 10 tahun rumah itu akan menghitam dan gelap, begitu juga dengan hati kita. Jika hati kita terus menerus diselimuti asap hitam dengan cermin dan kebiasaan buruk serta perbuatan dosa, maka hati itu akan gelap.
Sedikit demi sedikit akan menjadi bukit" pepetah ini sangat tepat jika dilakukan untuk berbuat baik, namun jika tingkah laku dan kebiasaan kita selalu mencerminkan keburukan, perbuatan dosa dan maksiat maka perbuatan itu akan membawa pengaruh negatif dan membahayakan kehidupan kita.
Bagaimana mungkin kehidupan kita akan berkah dan bahagia jika perjalanan kehidupan selalu diiringi dengan perbuatan maksiat, tidak akan ada gunanya harta yang banyak jika diperoleh dari hasil korupsi, tidak akan ada gunanya kecantikan dari hasil operasi plastik, tidak akan ada gunanya cinta sejati jika terjalin dari perbuatan zina.
Maka dari itu, Jangan Biarkan Hatimu Gelap Akan Dosa dan Maksiat. Hindari perbuatan dosa dan maksiat semaksimal mungkin, sebab musuh kita ada dimana-mana baik dari alam nyata maupun alam ghaib. Semoga artikel tentang Jangan Biarkan Hatimu Gelap Akan Dosa dan Maksiat, semoga memberikan manfaat bagi kehidupan kita dan selalu menjadi antisipasi untuk tidak melakukan perbuatan dosa dan maksiat.
Pendapat di atas memberikan pemahaman kepada kita bahwa ketika kita selalu introspeksi diri dari segala kesalahan dan kekurangan kita, maka Allah tidak akan mengkritik kita, jangan sekali-kali kita membiarkan diri kita bangga atas amal yang kita lakukan, sebab amal ibadah itu tidak akan bernilai di hadapan Allah swt jika tidak dilakukan dengan ikhlas.
Perhatikan jika rumah anda terus diterangi dengan nyala api lampu, maka selama 10 tahun rumah itu akan menghitam dan gelap, begitu juga dengan hati kita. Jika hati kita terus menerus diselimuti asap hitam dengan cermin dan kebiasaan buruk serta perbuatan dosa, maka hati itu akan gelap.
Bagaimana mungkin kehidupan kita akan berkah dan bahagia jika perjalanan kehidupan selalu diiringi dengan perbuatan maksiat, tidak akan ada gunanya harta yang banyak jika diperoleh dari hasil korupsi, tidak akan ada gunanya kecantikan dari hasil operasi plastik, tidak akan ada gunanya cinta sejati jika terjalin dari perbuatan zina.
Maka dari itu, Jangan Biarkan Hatimu Gelap Akan Dosa dan Maksiat. Hindari perbuatan dosa dan maksiat semaksimal mungkin, sebab musuh kita ada dimana-mana baik dari alam nyata maupun alam ghaib. Semoga artikel tentang Jangan Biarkan Hatimu Gelap Akan Dosa dan Maksiat, semoga memberikan manfaat bagi kehidupan kita dan selalu menjadi antisipasi untuk tidak melakukan perbuatan dosa dan maksiat.
artikel yang sangat bermanfat sekali, thx sharingnya bos, hehehe...
ReplyDeletesama-sama mas, dengan doa kita bersama semoga artikel ini bermanfaat
DeleteALhamdulillah...tengah malem maen kesini, dapet pencerahan hati, semoga dijauhkan dari hati yang gelap dan dipenuhi oleh dosa...aaaamiiiin
ReplyDelete#liat arsipnya ke'nya mulai intens ng'blognya nih....;o)
makasih mas, artikel mas juga menarik lho, jadi inspirasi bagi saya.
Deletesangat bermanfaat utk bekal menjalani hidup di dunia agar hati senantiasa tdk gelap akan dosa :)
ReplyDeletemakasih siraman rohaninya ya mas :)
sama-sama mbak indri, semoga bermanfaat bagi saya dan kita semua ya, amiiin
Deleteya muqollibal qulub tsabbit qolbi 'ala diinik..
ReplyDeletewahhh, jago juga ya bahasa arabnya, bisa ni belajar :D
DeleteBetul pak, dengan berbuat dosa kita sama halnya menanam noda di hati kita.
ReplyDeleteHal ini bisa mempengaruhi sikap dan akhlak kita di kehidupan sehari-harinya.
Jadi perlu memang untuk dihindari sebisa mungkin.
Demi menjaga kualitas akhlak kita.
Terimakasih ya pak?
makasih pak ustadz, semoga artikel ini menjadi bahan cerminan bagi kita semua ya
Delete