Terwujud

Waspada Difteri, Kenali Penyakit Difteri ini Sekarang juga !



Jika bermanfaat, Mohon di Share ya !, jika ada unek-unek komen aja
Sebagian orang merasakan nikmat luar biasa saat mereka sehat, namun tidak sedikit yang tersadar akan kesehatan setelah mereka sakit. Semakin maju perkembangan zaman maka semakin besar pula tantangan kesehatan, hal itu terlihat dari pola hidup yang semakin tidak seimbang karena faktor zaman yang konon katanya semakin “edan”.
Difteri
Kemajuan teknologi ikut menyumbang pengetahuan tentang kesehatan yang turut membantu para ahli untuk mendeteksi berbagai maca penyakit yang berbahaya, salah satu penyakit itu dinamakan dengan istilah penyakit Difteri. Pada kesempatan ini saya mencoba mengulas tentang apa itu pengertian Difteri, gejala Difteri, pencegahan Difteri dan antisipasi agar penyakit Difteri tidak kembali lagi.

Pengertian Penyakit Difteri
Dikutip melalui situs www.alodokter.com, Difteri merupakan infeksi bakteri yang umumnya menyerang selaput lendir pada hidung dan tenggorokan. selain itu, terkadang bisa menjalar atau mempengaruhi kulit.

Penyakit Difteri merupakan salah satu penyakit berbahaya yang disebabkan adanya bakteri yang bernama Corynebacterium. Salah satu bahaya dari penyakit ini adalah jika bakteri pada penyakit ini telah menginfeksi bagian dari tubuh manusia, maka besar kemungkinan akan menjalar ke bagian atau organ tubuh yang lain karena sifat dari penyakit ini menular.

Yang perlu diwaspadai adalah jangan sampai penyakit ini bersifat akut dan terlambat ditangani, jika itu terjadi maka akan menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan bahkan sangat mengancam jiwa penderita.

Tenang !, walaupun berbahaya, penyakit ini bisa dicegah dengan cara imunisasi. Di Indonesia, imunisasi Difteri sudah dikombinasikan dengan pertusis (batuk rejan dan tetanus) atau istilahnya DPT. Menurut dokter, sebaiknya pada anak yang belum berumur 1 tahun diberikan 3 kali imunisasi DPT ini.
Difteri menurut para ahli:
Menurut A.Aziz Alimul Hidayat, difteri merupakan penyakit infeksi yang dapat menyerang pada saluran napas bagian atas disebabkan oleh kuman Corynebacterium diphteriae yang bersifat gram positif, polimorf, dan tidak membentuk spora. Penyakit ini mudah menyerang anak-anak melalui udara atau pada alat yang terkontaminasi. Sedangkan menurut Sumarmo 2002, difteri adalah suatu penyakit infeksi akut yang sangat menular, yang disebabkan oleh Corynebacterium diptheriae dengan ditandai pembentukan pseudomembran pada kulit dan atau mukosa. (Hidayat, A. Aziz Alimul.2010.Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. Jakarta:Salemba Medika)
Pembawa kuman ini adalah manusia sendiri dan amat sensitif pada faktor-faktor alam sekitar seperti kekeringan, kepanasan dan sinar matahari. Difteri disebarkan dari kulit, saluran pernapasan dan sentuhan dengan penderita difteri itu sendiri. Tingkat kematian akibat difteri paling tinggi di kalangan bayi dan orang tua dan kematian biasanya terjadi dalam masa tiga hingga empat hari.

Gejala Penyakit Difteri
Melalui situs www.alodokter.com diterangkan bahwa Difteri merupakan infeksi bakteri yang umumnya menyerang selaput lendir di hidung dan tenggorokan juga bisa mempengaruhi kulit. Bagi seseorang yang terinfeksi penyakit ini, maka dia akan mengalami beberapa gejala seperti:
  • Jika bersuara terdengar serak dan menyiksa
  • Tubuh terasa sangat lelah dan lemah
  • Muncul semacam flu dan berair bening namun lama kelamaan menjadi lebih kental dan kadang bercampur darah
  • Demam tinggi dan menggigil
  • Pada umumnya para penderita kesulitan dalam pernafasan atau menggunakan pernafasan cepat
  • Terjadi pembengkakan limfe pada leher penderita
  • Terbentuknya lapisan tipis berwarna putih ke abu abuan pada dinding mulut dan sekitarnya, dan hal ini terus akan menebal, jika tersentuh terasa sakit.
  • Rasa tidak nyaman cukup tinggi sehingga akan semakin sock dan khawatir akan kesehatan penderita.
  • Penyakit Difteri terkadang bisa menyerang kulit seperti "borok" atau "ulkus", ulkus dapat sembuh dalam beberapa bulan kemudian, akan tetapi akan meninggalkan bekas luka berwarna coklat kehitaman.
Jika nampak gejala yang demikian, sangat di rekomendasikan untuk segera cek kesehatan ke dokter agar untuk di ketahui sejauh mana infeksi yang terjadi dan segera melakukan tindakan lanjut untuk mengantisipasi sedini mungkin sebagai langkah mencegah penyakit agar tidak semakin kronis dan komplikasi.
Bagi yang masih penasaran tentang gejala atau tanda-tanda difteri, silahkan baca beberapa artikel yang ditulis berdasarkan pengalaman mereka sendiri. Kunjungi alamatnya di bawah ini:
  • https://www.kompasiana.com/dizzman/5a35e346f13344746d11c0b2/pengalaman-pernah-menderita-difteri
  • http://cerita-andi.blogspot.co.id/2009/09/difteri.html
  • https://news.detik.com/berita/d-3765043/cerita-ibu-di-depok-saat-anaknya-tumbang-karena-difteri

Faktor Pemicu Munculnya Penyakit Difteri
Kesehatan lingkungan, kesehatan kita dan orang di sekitar kita juga menjadi faktor paling utama yang bisa mempengaruhi munculnya penyakit ini, selain itu kepadatan penduduk juga turut serta memicu munculnya penyakit Difteri yang biasanya daerah perkotaan yang cukup ramai dengan banyak aktifitas masyarakat.

Mengingat pentingnya kesehatan diri khususnya untuk anak anak, sangat disarankan untuk melakukan imunisasi secara rutin agar dapat mencegah timbulnya penyakit Difteri.

Jika tidak menginginkan penyakit Difteri maka perkuat pertahanan diri Anda bersama dengan lebih dari satu aktifitas positif seperti olah raga rutin yang bisa tingkatkan sistem imun tubuh, selain itu jaga juga pola makan, tidak merokok dan minum-minuman beralkohol.

Penyebaran Bakteri Difteri
Penyebaran bakteri Difteri ini sangat mudah khususnya untuk orang-orang tidak mendapatkan vaksin Difteri, sehingga bakteri dapatdengan mudah menyerang, bergerak serta menginfeksi sel sehat pada tubuh. Mengetahui bagaimana penyakit Difteri menyerang,berikut ini cara penyebaranya yang paling umum terjadi, Check it out !

1. Kontaminasi Difteri
Hati-hati menyentuh benda-benda yang telah terkontaminasi bakteri Difteri, jika itu terjadi maka dipastikan Anda dan anak Anda akan terkena bakteri tersebut yang akhirnya akan mudah menjalar ke bagian tubuh yang lain dan menginfeksinya secara cepat. Untuk menghindari hal itu terjadi, gunakan alat atau sarung tangan atau pelindung agar bakteri tidak menyebar, setelah itu segera cuci tangan sampai bersih.

2. Difteri dan Udara
Penyebaran Difteri yang umum terjadi ketika ada pasien yang positif terkena bakteri penyakit Difteri ini sedang bersin atau batuk, maka jika Anda terhirup bakteri tersebut melalui udara, bisa dipastikan Anda akan terinfeksi, maka dari itu gunakan masker untuk jaga-jaga.

3. Sentuhan Langsung
Jika ada penderita bakteri Difteri, maka upayakan untuk menghindari sentuhan langsung dengan ulkus (borok) penderita yang di sebabkan karena luka Difteri, penyebaran bakteri Difteri ini umumnya mudah menjalar pada lingkungan yang padat penduduk dan kurang memperhatikan kesehatan.
“Apabila tubuh memiliki sistem imun yang kuat, maka tubuh cenderung tidak memberikan dampak berbahaya. Akan tetapi, jika kekebalan tubuh lemah dan kurang memperhatikan kesehatan diri dan lingkungan maka bakteri ini sangat mudah sekali menjalar. “

Pencegahan Terbaik Penyakit Difteri
Menjaga kebersihan diri dan lingkungan adalah langkah awal untuk mencegah penyakit Difteri datang, selain itu pencegahan terbaik selama ini adalah dengan Vaksin, Vaksin yang di gunakan adalag vaksin DTP (Difteri, Tetanus dan Pertusis atau batuk rejan).

Vaksin jenis ini merupakan program imunisasi wajib bagi anak di indonesia, dan di berikan sebanyak lima kali yaitu saat usia 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan, satu setengah tahun dan lima tahun, setelah itu akan diberikan booster berupa vaksin sejenis (TDap/Td) ketika usia telah mencapai sepuluh tahun dan delapan belas tahun, vaksin Td dapat diberikan berlanjut setiap 10 tahun untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Apabila imunisasi DTP terlambat diberikan, maka Anda tidak perlu memberikan imunisasi kejaran dari awal, bagi mereka yang berusia di bawah tujuh tahun, dokter masih bisa memberikan vaksinasi.

Penyakit Difteri tidak saja menyerang anak – anak saja, untuk orang dewasa juga bisa terinfeksi bakteri Difteri ini, jika Anda tidak mewaspadai serta kurang memperhatikan kebersihan diri dan lingkungan terutama saat kekebalan tubuh lemah maka akan memudahkan bakteri Difteri menyebar luas dan menginfeksi sel sehat.
“ Oleh karena itu, marilah menjaga kebersihan diri, lingkungan serta apa saja yang berada di sekitar kita, selain mendapatkan nilai positif pada pandangan juga dapat memberikan kesehatan yang optimal.”


Artikelnya sudah di share, makasih ya !

Mau Artikel Gratis! Silahkan Tulis Email Anda.
Print PDF

You Might Also Like:

Previous
Next Post »

Sudah ada 13 komentar

Saya akan sangat senang jika ada komentar yang membangun, tetapi:

*Jangan komentar SPAM
*Jangan menanam link
*Jangan ada unsur sara, Fornografi dan memojokkan

Komentar yang melanggar akan dimasukkan kedalam daftar SPAM dan tidak akan diijinkan lagi.

Klik dan Copy Icon di bawah:
:) :( hihi :-) :D =D :-d ;( ;-( @-) :P :o -_- (o) :p :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ $-) (y) (f) x-) (k) (h) cheer lol rock angry @@ :ng pin poop :* :v 100

By: Terwujud.com
Terima Kasih!!

  1. Tetap yang kang ibrahim, intinya mah jaga kebersihan sama vaksinasi, walaupun kita udah bersih2 gimana juga tetap aja agak rawan terkena difteri, lebih baik vaksinasi untuk mencegah yaa. serem penyakit jaman skg semoga dijauhkan ya kang

    ReplyDelete
    Replies
    1. mulai sekarang secepatnya ambil jurus, berhati hati dengan semua jenis penyakit, biasa hidup sehat dan jaga pola makan, istirahat yang cukup...

      tetapi waktu ngeblog jalan terus ya Mas

      Delete
  2. Penyakit ini akhir2 ini banyak memakan korban.
    Vaksinasi sangat perlu untuk mencegah penyakit2 menyeramkan seperti ini

    ReplyDelete
  3. Ternyat penyakit ini tergolong berbahaya. serem juga.
    Tapi dulu sewaktu kecil saya belum pernah di vaksin, semoga saja tetap sehat dan terjauhkan dari penyakit ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. semoga saja mas DB, selalu sehat dan terhindar dari segala penyakit

      Delete
  4. waduh jadi ngeri bacanya pak ternyata difteri sangat berbahaya

    ReplyDelete
  5. Waduhhh.... Wanita2 cantik diatas sudah duluan coment. :)

    Istilah Difteri baru saya ketahui, ternyata penyakit ini disebabkan bakteri yach mas.

    Selama ini saya cuma tahu istilah disentri, maklum jarang bergaul dng blog dokter. :)

    Sebagai blogger kita harus jaga kebersihan, biar badan terhindar dari Difteri. Setuju.. Kawan2..?

    ReplyDelete
  6. Ternyata dampaknya sangat berbahaya penyakit difteri ini. Harus selalu jaga kebersihan pokoknya dan semoga kita semua dijauhkan dari penyakit ini.

    ReplyDelete
  7. Kuatir banget sama penyakit ini apalagi anak saya masih kecil kecil.Untungnya ada imunisasi setidaknya bisa dicegah

    ReplyDelete
  8. pokoknya harus siaga bila anak mulai sakit segera bawa ke dokter terdekat

    ReplyDelete
  9. saya pribadi juga baru mendengar istilah penyakit difteri, intinya marilah kita sama sama menjaga kebersiha dan kesehatan agar terhindar dari barbagai macam penyakit khususnya penyakit difteri.

    ReplyDelete
  10. Sebenarnya serem lho kalo kita sampe sakit karena ngga menjaga pola hidup kita. Saya setuju banget juga mas dengan imunisasi. Itu emang penting banget.

    ReplyDelete
  11. Alhamdulillaah kedua anakku sudah divaksin difteri di sekolahnya masing2. Sudah periode kedua juga kan, tinggal menunggu yang ketiga yakni 6 bulan ke depan. Serem banget ih amit2 penyakit difteri ini ya, jangan sampai kena deh.

    ReplyDelete
Copyright © 2014 Terwujud.com - All Rights Reserved